Semua orang tidak bisa memungkiri
bahwa PKS solid dan kokoh secara struktur, kader-kadernya bekerja dengan tanpa
pamrih dan militant, mereka cinta dan dicintai para pemmimpinnya, mereka satu dalam pergerakan dan mereka
terdidik secara mental. Kenapa tidak bisa memungkiri? karena sudah banyak fakta
dan bukti yang ada, walaupun tetap harus disadari juga banyak yang berusaha tidak mengakuinya dan membiaskannya, namun dalam
usahanya itu (mereka- para ”PKS haters”) sadar atau tidak sadar tetap mengakui
nya dalam hati terdalam mereka, entah sebagian ataupun keseluruhan.
Sehingga diawal tulisan ringkas
ini saya mengajak kepada kawan-kawan (yang sering diembeli dengan “PKS haters”
karena tulisan dan komentar mereka yang
menyudutkan dan berbau kebencian terhadap PKS) untuk lebih bijak dan objektif
dalam menilai, lihatlah dan kenalilah
mereka (baca : PKS/Kader2nya) dengan mata yang netral, bukan atas nama
kebencian dan apalagi dendam dan kemarahan, sehingga kita bisa lebih rasional
dan dewasa dalam mengambil sikap.
Saya juga mengajak kepada
kawan-kawan pecinta PKS, untuk bisa
memahami sikap mereka (baca : pks haters), mungkin masih banyak info
dan berita yang mereka butuhkan untuk bisa memahami semuanya dengan
utuh, dibalik itu semua mereka juga butuh waktu dan mungkin akan sangat lama,
sebagaimana Khlaifah Umar bin Khattab
dan juga Khalid bin Walid yang butuh
proses untuk bisa menerima Islam. Jadi cintailah mereka, doakanlah mereka, dan
santun dan bijaklah pada mereka (walaupun tetap harus ada izzah dan ketegasan).
Yang saya ingin sampaikan dalam
tulisan ini adalah “Hulu Ledak PKS”, adapun yang saya sampaikan diawal tentang
“PKS solid dan kokoh secara struktur, kader-kadernya bekerja dengan tanpa
pamrih dan militant, mereka cinta dan dicintai para pemmimpinnya, dst” ini hanyalah merupakan hilir dari hulu
yang ada.
Hulu merupakan awal dari
keberadaanya, hulu kadang menjadikan sesuatu menjadi segalanya. Dari hulu inilah bisa menciptakan
daya ledak yang luar biasa. Hulu ledak yang saya maksudkan adalah Halaqah (pertemuan
sepekan sekali/ta’lim mingguan yang meruapakan pintu masuk pengkaderan di PKS).
Tidak akan disebut kader PKS kalau dia tidak Halaqah, entah siapapun dia dan
apapun jabatannya, entah dia Presiden, Sekjend, Gubernur, Bupati , Anggota Dewan,
S1, S3, ataupun Profesor, Kaya atau Miskin, siapapun dia kalau dia Kader, maka
harus hadir dalam “Hulu Ledak” ini.
Dari pertemuan melingkar inilah
mereka dididik, kerja mereka dirancang, mental dibentuk, informasi dan instruksi disebar, permasalahan
di bahas, kabar gembira dibagi, hati disatukan, cinta dipertemukan, dan doa dipanjatkan . . . Pertemuan mingguan
inilah yang mempunyai daya ledak untuk kurun waktu satu minggu kedepan.
Dari sabang sampai marauke, hari
berganti hari, malam berganti malam, tak
ada satupun dari malam dan hari itu yang kosong dari pertemuan ini.
Kalaupun ada partai politik,
organisasi, ataupun perusahaan yang
ingin besar dan sukses tentu mereka harus memiliki tim yang solid, kepemimpinan
yang dicintai, dan organisasi yang termanage. Dan semuanya bagi PKS
terselesaikan dalam Hulu Ledak nya.
Sehingga bagi kawan2 yang sering
sinis terhadap PKS (PKS haters), kalau kawan-kawan betul-betul ingin
objektif dalam memberikan komentar dan
tulisan, ingin lebih mengenal dengan PKS,
cobalah sekali-kali mampir dalam pertemuan ini, dimanapun anda berada.
Sehinnga masih ada harapan akan
terbentuk Hulu Ledak baru, yaitu Eks PKS haters.
Amrullah Aviv
http://politik.kompasiana.com/2013/03/28/hulu-ledak-pks-546027.html
0 komentar:
Posting Komentar