pengumuman

pengumuman
Home » » Jika UN = Pemilu, PKS Akan Lulus dengan Nilai Terbaik

Jika UN = Pemilu, PKS Akan Lulus dengan Nilai Terbaik

Written By Unknown on Senin, 15 April 2013 | 14.23

Dalam twitternya, Anas Urbaningrum (tersangka yang masih bisa twitteran) menilai, UN (ujian Nasional) memiliki kemiripan dengan pemilu. Khususnya terkait distribusi naskah ujian. “Problem distribusi naskah UN mirip distribusi logistik pemilu nasional,” katanya.

Tapi disini kita tidak akan menyoroti UN sebagaimana twitter Anas. Kita akan melihat persamaan UN dengan Pemilu dilihat dari persiapan yang dilakukan dalam menghadapinya.

Sebagaimana yang diungkapkan Mario Teguh dalam acara Golden Ways tadi malam di MetroTV, UN membutuhkan persiapan. Persiapan UN tidak hanya belajar, tetapi juga mental yang kuat. Model belajar dalam menghadapi UN itu yang paling efektif adalah belajar sedikit demi sedikit, diulang-ulang dan butuh waktu yang panjang. Maka dari itu jika ada siswa yang belajar UN semalam suntuk atau belajar keras ketika mendekati UN, maka tingkat stressnya tinggi.

Sikap cool dan tenang dalam menghadapi UN itu tidak serta merta didapatkan dengan contekan atau bocoran soal, tetapi perasaan tenang itu didapat karena persiapan sudah matang dan selain itu juga adanya faktor tuhan yang memberikan ketenangan pada hati.

Jika seorang siswa sudah menerapkan belajar sedikit, diulang-ulang sampai tak sadar kalau dia sudah memahami dan hafal dengan materi yang akan diujikan maka kemungkinan dia lulus sangat besar, tak hanya itu kemungkinan dia mendapatkan nilai terbaik juga besar.

Sebagaimana yang terjadi pada siswa ketika menghadapi UN, partai politik juga memiliki perasaan yang sama dalam menghadapi pemilu. Ada perasaan tidak lulus ambang batas parlemen dan ada pula yang sudah terlalu pede lulus, tapi belum yakin bisa menjadi juara. Ingat, kata pak Mario Teguh, ketakutan dan ketidakpercayaan diri itu disebabkan karena kurangnya persiapan.

Parpol yang takut tidak lulus jelas mempunyai persiapan yang minim dalam menghadapi pemilu. Persiapan minim itu ada pada banyak hal terutama kesiapan dukungan masayarakat untuk memilih parpol. Dukungan masyarakat bisa didapatkan jika memang parpol secara rutin, terus menerus dan dalam jangka waktu yang lama berinteraksi dengan masyarakat. Sepertihalnya model belajarnya siswa yang menggunakan sistem belajar semalam suntuk, sebagian besar parpol akan turun dan berusaha meraih dukungan masyarakat hanya menjelang pemilu.

Golkar dan PDIP selama ini dikenal sebagai partai dengan basis masa yang luar biasa. Ibarat kata, ketika orang disuruh menyebutkan nama parpol, maka jawabannya untuk 2 partai teratas adalah PDIP dan Golkar. Berbeda dengan parpol lain yang memang belum dekat secara identitas dengan pemilih akan punya PR untuk mensosialisasikan parpolnya selain program kerjanya dan caleg-calegnya.

PKS adalah partai dengan tipe kampanye seperti yang dikatakan Mario Teguh yaitu sedikit-sedikit, diulang-ulang dan dalam waktu yang lama. Hal ini bisa dilihat ketika ada tetangga yang kesusahan, maka kader PKS akan segera membantu. Jika ada bencana alam maka Kader PKS yang akan datang lebih dulu, bahkan lebih awal dari bantuan resmi pemerintah. Kedekatan kader PKS dengan masyarakat juga sangat baik. Jika ada seorang kader PKS yang rajin sholat berjama’ah di satu masjid dena setiap kesempatan berjama’ah dia bisa berinteraksi dengan 10 orang dan itu berulang dan terjadi secara terus menerus maka itu juga merupakan persiapan pemilu. Kedekatan kader PKS dengan masyarakat memang tidak dikarenakan pemilu tetapi lebih kepada pencitraan diri seorang muslim yang tidak hanya mementingkan kesholehan pribadi tetapi juga kesholehan sosial. Tetapi ini jelas akan berimbas pada pemilu.

Jika kader parpol sudah dekat dengan masyarakat, maka tanpa disuruhpun ketika pemilu dia akan memilih parpol karena selama ini melihat profil kader parpol yang begitu dekat. Bukan hanya urusan pemilu, urusan berita di mediapun juga akan sama, masyarakat akan cenderung bertanya dan mengklarifikasi apa yang dilihat dan didengarnya dari media kepada kader parpol yang selama ini telah dekat. Dengan kata lain masyarakat akan berkata “aku memilih partai ini karena aku sudah mengenal kadernya”

Jika dilihat dari kesiapan dalam pemilu, maka kemungkinan besar PKS akan lulus dengan predikat nilai terbaik.  Maka tak salah jika PKS mengusung target masuk 3 besar. Dan yang masih saya tanyakan itu adalah, 3 besar itu kan gak mesti nomer 3 kan, no 2 atau 1 kan termasuk 3 besar.


Qoruun | Kompasiana
http://politik.kompasiana.com/2013/04/15/jika-un-pemilu-pks-akan-lulus-dengan-nilai-terbaik-546363.html

Share this article :

0 komentar:

Posting Komentar

 
Support : Humas PKS Lotim
Copyright © 2011. PKS Gumi Selaparang | Lombok Timur - NTB - All Rights Reserved
Template Created by Mas Template
Proudly powered by Blogger