Jangan pilih SJP sebelum anda
baca tulisan ini, setelah anda membaca tulisan ini, insyaAllah anda akan
semakin memantapkan hati untuk menentukan pilihan terbaik bersama (SJP-Johan).
Berikut inspirasinya:
4. Cerdasnya SJP dalam melihat
potensi dan kekayaan NTB ini telah memudahkan beliau untuk mengambil strategi
cantik melalui penyamaan kualitas dan
fasilitas kota dengan desa. Ini terobosan baru dan belum banyak calon yang
melirik terobosan kreatif analitis ini. Pengalaman beliau di banggar (badan
anggaran) selama berada di DPR Provinsi membuat beliau semakin bijak menetapkan
anggaran yang adil dan merata ke seluruh lapisan masyarakat, seluruh level,
seluruh komponen tanpa pandang bulu. Sehingga tagline yang diusung juga emnjadi
sangat menarik untuk direnungkan BERIMAN-SETARA-MANDIRI. Saya ingin
menggarisbawahi pada pilihan kata SETARA, ya, memang SETARA, sehingga tidak
besar sebelah, karena asupan dana sosial yang lebih besar di tempat-temat
tertentu. Yah… dana asupan sosial, itu…!
5. Kesederhanaan SJP merupakan
cerminan masyarakat NTB secara keseluruhan. Beberapa orang mungkin langsung
reaktif mengkomentari negatif, ketika dirilis kekayaan seluruh calon, dan
ternyata SJP adalah calon termiskin. Bagi orang yang seneng berada di kubu
negatif akan mengatakan "makanya, kalau miskin ke laut aja, nggak usah PD
jadi gubernur, harus kaya kalau mau jadi gubernur". Namun ada juga kubu
yang mencoba melihat itu dari sisi positifnya, dengan mengatakan
"alhamdulillah, moment ini adalah moment yang sangat baik, bahwa Amaq
Kangkung juga bisa jadi gubernur. Karakter kita masing-masing akan menentukan
kita berada kubu yang mana. Saya tidak terlalu tertarik untuk mengambil
kontroversi 2 kubu, yang menarik untuk dikomentari menurut saya adalah
keberanian SJP dengan kekuatan ekonomi seperti itu, maju dalam kancah adu
politik yang "sangar dan ngeri" menurut saya. Bagaimana tidak,
berbulan-bulan ibu-ibu di kampung menunggu "mana baju SJP", eh
ternyata tools kampanye itu tak juga kunjung tiba, tidak seperti calon lain
yang begitu banyak melemparkan baju aneka rupa aneka kualitas. Namun menurut
saya kekuatan itu tidak terletak pada seberapa banyak atribut disebar, apalagi
jika atribut berupa baju itu adalah baju kelas "rendahan" yang
ujung-ujungnya menjadi keset dapur, maka pilihan selanjutnya adalah terletak
pada masifnya kekuatan tim pemenangan, dan hanya SJP yang memiliki kekuatan
struktur yang mantap, kekuatan mesin yang terus hidup, hidupnya bahkan bukan
dari uang seperti menghidupkan mesin yang lain, cukup dengan satu kali
mendatangkan orasi Sukarno Muda ala PKS bernama anis matta, sudah menjadi
sumber energi yang menggelora dan tanpa mati, dari dan oleh tim pemenangan SJP-Johan.
Yah... kekuatan SJP tidak pada uang, tapi pada soliditas mesin-mesin yang terus
berfungsi.
6. Santunnya SJP dan timnya juga
menjadi bagian yang menarik untuk direnungkan, mungkin kita masih ingat berita
yang membuat heboh Lombok Timur, beberapa pekan lalu, harian radar Lombok
menyebutkan adanya oknum dosen kampus X merusak baliho milik SJP Johan yang
terletak di kantor DPD PKS, dengan penuh energi sang dosen mengawali sobekan
baliho yang pasif itu, dan diakhiri dengan ucapan yang sangat
"mulia", kenapa mulia? karena setelah merusak baliho sang dosen
lantas pergi dengan ucapan "assalamu'alaikum" pada tim pemenangan SJP
yang sedang gotong royong sepanjang malam memasang banner-banner kecil humanis
ala SJP. Ketika para kader PKS yang kebetulan mungkin bawaan mereka dulu
asalnya "preman", kini berfungsi lagi premanisme mereka, seperti
dibawa kembali pada kejahilan temp doole, bergegas mereka bangun, dan hendak
mengejar serta membalas aksi brutaal kaum intelektual yang merusak baliho
serampangan, tapi malah dibuat calling down oleh keputusan humanis SJP dan
timnya, "kita tidak perlu membalas kebodohan dengan kebodohan serupa,
lanjutkan kerja kita, biar ALlah, masyarakat berimana dan rasulNya melihat kita
bekerja saja". Dan ajaibnya, setelah itu malah harian kota di Lombok
Timur, bikin geger masyarakat dan mengecam aksi brutal sang dosen. Menurut saya,
begitulah keterlibatan Allah dalam menjaga izzah orang-orang beriman dan
orang-orang yang bersabar.
Salut buat keputusan SJP dan
timnya, menjaga harmonisasi, menstabilkan kerja dan berangkat dengan CINTA.
BERSAMBUNG
Yull Chaidir
http://www.facebook.com/yull.chaidir
0 komentar:
Posting Komentar