pengumuman

pengumuman
Home » , » Mengapa Memilih SJP-Johan? (tulisan dua)

Mengapa Memilih SJP-Johan? (tulisan dua)

Written By Unknown on Minggu, 05 Mei 2013 | 09.52


Jangan pilih SJP sebelum anda baca tulisan ini, setelah anda membaca tulisan ini, insyaAllah anda akan semakin memantapkan hati untuk menentukan pilihan terbaik bersama (SJP-Johan). Berikut inspirasinya:

4. Cerdasnya SJP dalam melihat potensi dan kekayaan NTB ini telah memudahkan beliau untuk mengambil strategi cantik melalui penyamaan kualitas dan fasilitas kota dengan desa. Ini terobosan baru dan belum banyak calon yang melirik terobosan kreatif analitis ini. Pengalaman beliau di banggar (badan anggaran) selama berada di DPR Provinsi membuat beliau semakin bijak menetapkan anggaran yang adil dan merata ke seluruh lapisan masyarakat, seluruh level, seluruh komponen tanpa pandang bulu. Sehingga tagline yang diusung juga emnjadi sangat menarik untuk direnungkan BERIMAN-SETARA-MANDIRI. Saya ingin menggarisbawahi pada pilihan kata SETARA, ya, memang SETARA, sehingga tidak besar sebelah, karena asupan dana sosial yang lebih besar di tempat-temat tertentu. Yah… dana asupan sosial, itu…!

5. Kesederhanaan SJP merupakan cerminan masyarakat NTB secara keseluruhan. Beberapa orang mungkin langsung reaktif mengkomentari negatif, ketika dirilis kekayaan seluruh calon, dan ternyata SJP adalah calon termiskin. Bagi orang yang seneng berada di kubu negatif akan mengatakan "makanya, kalau miskin ke laut aja, nggak usah PD jadi gubernur, harus kaya kalau mau jadi gubernur". Namun ada juga kubu yang mencoba melihat itu dari sisi positifnya, dengan mengatakan "alhamdulillah, moment ini adalah moment yang sangat baik, bahwa Amaq Kangkung juga bisa jadi gubernur. Karakter kita masing-masing akan menentukan kita berada kubu yang mana. Saya tidak terlalu tertarik untuk mengambil kontroversi 2 kubu, yang menarik untuk dikomentari menurut saya adalah keberanian SJP dengan kekuatan ekonomi seperti itu, maju dalam kancah adu politik yang "sangar dan ngeri" menurut saya. Bagaimana tidak, berbulan-bulan ibu-ibu di kampung menunggu "mana baju SJP", eh ternyata tools kampanye itu tak juga kunjung tiba, tidak seperti calon lain yang begitu banyak melemparkan baju aneka rupa aneka kualitas. Namun menurut saya kekuatan itu tidak terletak pada seberapa banyak atribut disebar, apalagi jika atribut berupa baju itu adalah baju kelas "rendahan" yang ujung-ujungnya menjadi keset dapur, maka pilihan selanjutnya adalah terletak pada masifnya kekuatan tim pemenangan, dan hanya SJP yang memiliki kekuatan struktur yang mantap, kekuatan mesin yang terus hidup, hidupnya bahkan bukan dari uang seperti menghidupkan mesin yang lain, cukup dengan satu kali mendatangkan orasi Sukarno Muda ala PKS bernama anis matta, sudah menjadi sumber energi yang menggelora dan tanpa mati, dari dan oleh tim pemenangan SJP-Johan. Yah... kekuatan SJP tidak pada uang, tapi pada soliditas mesin-mesin yang terus berfungsi.

6. Santunnya SJP dan timnya juga menjadi bagian yang menarik untuk direnungkan, mungkin kita masih ingat berita yang membuat heboh Lombok Timur, beberapa pekan lalu, harian radar Lombok menyebutkan adanya oknum dosen kampus X merusak baliho milik SJP Johan yang terletak di kantor DPD PKS, dengan penuh energi sang dosen mengawali sobekan baliho yang pasif itu, dan diakhiri dengan ucapan yang sangat "mulia", kenapa mulia? karena setelah merusak baliho sang dosen lantas pergi dengan ucapan "assalamu'alaikum" pada tim pemenangan SJP yang sedang gotong royong sepanjang malam memasang banner-banner kecil humanis ala SJP. Ketika para kader PKS yang kebetulan mungkin bawaan mereka dulu asalnya "preman", kini berfungsi lagi premanisme mereka, seperti dibawa kembali pada kejahilan temp doole, bergegas mereka bangun, dan hendak mengejar serta membalas aksi brutaal kaum intelektual yang merusak baliho serampangan, tapi malah dibuat calling down oleh keputusan humanis SJP dan timnya, "kita tidak perlu membalas kebodohan dengan kebodohan serupa, lanjutkan kerja kita, biar ALlah, masyarakat berimana dan rasulNya melihat kita bekerja saja". Dan ajaibnya, setelah itu malah harian kota di Lombok Timur, bikin geger masyarakat dan mengecam aksi brutal sang dosen. Menurut saya, begitulah keterlibatan Allah dalam menjaga izzah orang-orang beriman dan orang-orang yang bersabar.

Salut buat keputusan SJP dan timnya, menjaga harmonisasi, menstabilkan kerja dan berangkat dengan CINTA.

BERSAMBUNG

Yull Chaidir
http://www.facebook.com/yull.chaidir
Share this article :

0 komentar:

Posting Komentar

 
Support : Humas PKS Lotim
Copyright © 2011. PKS Gumi Selaparang | Lombok Timur - NTB - All Rights Reserved
Template Created by Mas Template
Proudly powered by Blogger