Lotim – Dalam kunjungannya ke salah satu desa di kawasan Kecamatan
Pringgasela Lombok Timur (4/5), Calon Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Suryadi
Jaya Purnama (SJP) diarak melalui beberapa ruas jalan dengan menggunakan Cidomo
(becak khas Lombok) dan diiringi oleh tiga puluhan tukang ojek yang jadi
pendukungnya.
Menurut panitia acara,
penjemputan oleh para tukang ojek dan diaraknya SJP menggunakan cidomo tidak
pernah direncanakan sebelumnya. Tapi saat mengetahui SJP akan hadir, para
tukang ojek spontan bergerak menunggu kedatangan SJP di jalan utama menuju
lokasi acara. “Yang kita tau SJP dijemput oleh beberapa tukang ojek, kalau naik
cidomo ini kejutan juga bagi kita” ujar Haji As, tokoh masyarakat setempat.
Haji As menuturkan, memang di
daerahnya sebagian besar masyarakat sudah bersepakan untuk memilih SJP sebagai
Gubernur NTB 2013-2018. Semua kelompok masyarakat sudah bersatu untuk memengkan
pasangan SJP-Johan. “yang hadir di acara ini pada dasarnya adalah dua kelompok
yang berbeda pilihan untuk tingkat kabupaten, tapi kami sepakat untuk
memenangkan SJP-Johan” tuturnya.
Dalam kampanye dialogis SJP yang dihadiri
oleh para relawan, tokoh masyarakat, aparat desa dan tokoh agama, para petani
dan sebagian besar tukang ojek ini, SJP menyampaikan bahwa dirinya sama dengan
masyarakat. “Saya ini orang desa, ayah saya guru SD, ibu saya ibu tumah tangga.
Masa kecil saya jadi pengembala. Kita sama-sama orang desa, sama-sama tau
rasanya bagaimana rasanya susah” kata Suryadi dengan bahasa sasak.
Karena latar belakangnya yang
berasal dari desa itulah, maka dalam program pembangunan yang akan dilakukan
saat menjadi Gubernur NTB nanti adalah program-program yang memajukan
masyarakat desa. SJP-Johan mempunyai misi menyetarakan kualitas pelayanan di
Kota dan di Desa.
SJP mencontohkan, kalau di kota,
pelayanan kesehatannya bagus, di desa juga harus bagus. Kalau di kota pelayanan
administrasi bisa 15 menit, di desa juga harus begitu. Kalau di kota ada mobil
pemadam kebakaran, di desa juga harus ada.
0 komentar:
Posting Komentar