Lotim – Calon Wakil Gubernur NTB 2013- 2018 Johan Rosihan tanpak
mesra dengan Bupati Lombok Timur yang juga Calon Bupati Lombok Timur 2013- 2018. Kedua hadir saat perayaan hari kerahiran (Milad) ke-tiga Pondok
Pesantren Dhiaul Fikri di Desa Sukarara, Sakra Barat, Lombok Timur (30/3). Keduanya
terlihat akrab, sesekali senyum kedua tokoh ini terlihat jelas. Hal itu makin menguatkan
keakraban keduanya.
Di depan para tamu undangan yang
diperkirakan mencapai lima ribuan tersebut, Sukiman Azmy yang diberikan
kesempatan untuk memberikan sambutan terlebih dahulu juga menyisipkan
sanjungannya kepada Johan, “Saya kenal Pak Johan ini sudah lama, begitu juga dengan Pak Suryadi
(SJP). Saya mengenal beliau sebagai orang yang baik. Baik pribadi dan peran
serta beliau selama menjadi Anggota Dewan di Provinsi NTB juga baik. Beliau adalah sosok-sosk pemimpian terbaik yang dimiliki NTB”.
Sementara itu, saat memberikan
sambutan, Johan Rosihan menyampaikan bahwa kehadirannya dalam Milad lebih
kepada kedekatannya dengan TGH Gunawan Ruslan, Lc. Jadi bukan karena mencalonkan
diri menjadi Wakil Gubenur. “Sejak tiga tahun terakhir, beliau sering membantu
saya dalam membina masyarakat Sumbawa dan Sumbawa Barat, sampai sekarang” tutur
Johan.
Terkait dengan pencalan dirinya
dan Suryadi Jaya Purnama (SJP) dalam Pilgub NTB, johan mengatakan bahwa hal itu
adalah usaha kita bersama agar NTB bisa dipimpin dengan manajemen yang baik.
Selama ini NTB punya potensi besar untuk menjadi daerah yang maju dan mandiri. Tapi
potensi itu tidak termanajemen dengan baik.
Gubenur NTB yang sekarang ini
pernah mendapatkan penghargaan karena NTB merupakan salah satu penghasil beras
terbesar di Indonesia. NTB surplus beras, tapi rakyatnya masih busung lapar.
Beras yang dimakan rakyat NTB itu beras raskin, sementara beras yang bagus dari
hasil bumi NTB dijual ke Bali, Surabaya dll. Ini yang kami maksud kesalahan
dalam manajemen pengelolaan. “Jadi kalau SJP-Johan terpilih menjadi pemimpin
NTB, kami akan mengelola beras-beras terbaik kita ini agar tidak ada lagi
rakyat NTB yang masih makan beras raskin” tegas Johan yang disambut takbir oleh
para hadirin.
Selajutnya, pemimpin itu harus
mencakup semua lapisan masyarakat. Pemimpin itu harus adil, tidak tersekat oleh
kepentingan-kepentingan kelompok. Ini NTB kita bersama, kita memilih pemimpin
untuk pemimpin kita bersama. Pembangunan yang merata, dan menyediakan
infrastruktur yang layak untuk semua lapisan warganya.
Acara milad juga dirangkaikan
dengan peletakan batu pertama pembangunan asrama putra/putri berlantai tiga
oleh calon wakil gubernur NTB Johan Rosihan. Calon Wakil Gubernur NTB ini turut
menyumbang dana pembangunan sebesar 200 juta rupiah.
Sementara itu, Pendiri Yayasan
Ponpes Dhiaul Fikri TGH Gunawan Ruslan, Lc ini mengatakan, Dhiaul Fikri tidak
hanya fokus pada pendidikan formal, tapi juga melakukan pembinaan masyarakat.
Sampai saat ini, kami sudah mempunyai beberapa kampung binaan di wilayah
selatan. “kampung itu kami bina ruhiyahnya melalui majels taklim/halaqoh
tarbiyah, juga kita bina rupiahnya melalui pembinaan kewirausahaan” papar
angggota Dewan Syariah Wilayah PKS NTB ini. [why]
0 komentar:
Posting Komentar