Semarang — Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Anis Matta
menyampaikan orasi politiknya di hadapan ribuan kader pada acara puncak
peringatan Milad ke-15 PKS di Gedung Pekan Raya Promosi Pembangunan (PRPP)
Semarang, Jumat (19/4/2013).
Pada kesempatan itu Anis
menegaskan target kemenangan pada pemilihan umum (pemilu) mendatang bukan
sekadar target politik, melainkan sebuah misi kemanusiaan, misi peradaban
dengan tiga nilai inti masyarakat Indonesia.
"Menunaikan misi kemanusiaan
dan mengubah Indonesia menjadi sepenggal firdaus. Itu yang lebih penting
terlepas kita menang atau kalah," tandas Anis.
Semua kader, menurut Anis,
merupakan lokomotif perubahan dengan tiga nilai utama yang menunjukkan
Indonesia berkarakter dan berbudaya. Ketiga nilai tersebut yakni cinta, kerja,
dan harmoni.
Dengan tiga nilai itu, dia yakin
bisa mengubah wajah perpolitikan di Indonesia. Jika sebelumnya politik dinilai
terlalu keras dan berbahaya, maka nantinya akan berubah menjadi lembut.
Permusuhan akan berganti dengan pertemanan.
"Politik akan menjadi
permainan yang lucu, atraktif, seru, dan tidak berbahaya," tandasnya.
Ia mengatakan, hal itulah
sebenarnya yang telah menjadi budaya masyarakat Indonesia. Ia meminta semua
pihak melupakan hal yang sudah berlalu dan mencoba mengubah menjadi lebih baik.
Negara, kata Anis, juga diharapkan memperlakukan rakyat sebagai mana layaknya
manusia.
"Dengan cinta, kerja, dan
harmoni, seumur hidup kita akan berjuang demi misi kemanusiaan,"
tandasnya.
Anis mengatakan, mulai saat ini
pihaknya akan banyak melakukan kegiatan di masyarakat berbasis tiga nilai
tersebut. Kegiatan diharapkan menjadi kegiatan yang memang dibutuhkan dan mampu
dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
Sementara itu, anggota DPR RI
asal PKS, Fahri Hamzah, mengatakan, PKS merupakan reformasi yang sebenarnya. Ia
juga mengajak semua kader untuk membuka lembaran baru. "Mari bersama
mewujudkan masyarakat yang berintegritas dan berperadaban," ujar Fahri
dalam pidatonya.
Sumber: kompas.com
0 komentar:
Posting Komentar