Semarang - Presiden PKS Anis Matta mengatakan PKS adalah anak
reformasi yang sah karena hari lahirnya PKS juga merupakan hari lahirnya
reformasi di Indonesia. Hal ini diungkapkan Anis Matta saat berorasi dalam
rangka penutupan Rapimnas PKS dan Milad PKS ke-15 di Semarang, Jum'at (19/4).
" Hari jadi PKS adalah hari
ulang tahun reformasi. Kita adalah anak reformasi yang sah. Sesungguhnya kita
tidak sedang memperingati hari jadi sebuah partai politik. Akan tetapi yang
kita peringati adalah lahirnya sebuah cita-cita, lahirnya sebuah generasi,"
ujar Anis Matta.
Sebab partai politik menurut
Anis, sejatinya adalah mesin ideologi bukan kendaraan pribadi menuju kekuasaan.
PKS adalah generasi baru
Indonesia yang telah melawan tirani, melawan otoriterianisme dan mencetuskan
reformasi, lalu kemudian ikut mengawal transisi jalannya demokrasi selama lima
belas tahun
" Dan sekarang kita siap
membawa Indonesia menuju negara demokrasi yang matang dan dewasa yang adil
sejahtera. Oleh karena itu saya ingin mencanangkan tahun 2013 ini sebagai tahun
kebangkitan generasi baru Indonesia. Dan kita adalah ruh dari generasi baru
Indonesia itu," ucap Anis Matta yang disambut pekikan takbir dari para
hadirin.
Selanjutnya Anis Matta mengatakan
bahwa dirinya memiliki sebuah imajinasi, seadnainya seluruh penduduk bumi ini
diberi pilihan di negara manakah dia ingin menjalani hidup.
" Saya ingin mereka mencatat
tebal-tebal bahwa meraka ingin hidup di Indonesia, sebab indonesia adalah
sepenggal firdaus di muka bumi. Oleh karena itu setiap orang memimpikan suatu
saat untuk bisa hidupnya di negeri ini karena di negeri inilah mereka menemukan
bagaimana orang-orang menggunakan kebebasannya sevara bertanggung jawab, sebab
mereka mempunya cinta," jelas Anis.
Dan, di negeri inilah mereka akan
menyaksikan bagaimana hukum itu ditegakan dengan cara yang adil sebab penegakan
hukum itu dilakukan dengan cinta.
" Dulu Iwan Fals pernah
mengatakan, kalau cinta sudah dibuang jangan harap keadilan akan datang,"
katanya.
Sumber: pksnongsa.com
0 komentar:
Posting Komentar