Istanbul - Gaya kepemimpinan sang penakluk kerajaan Konstantinopel
Muhammad Al Fatih menginspirasi kader-kader PKS. Diskusi sederhana pun dibuat
di sekitar benteng penaklukan guna mengingat kembali suasana kala itu.
Hadir sebagai pembicara diskusi,
Presiden PKS Anis Matta, ketua Fraksi PKS Hidayat Nur Wahid dan ketua Komisi I
DPR dari PKS Mahfudz Siddik. Mereka duduk di sebuah batu bekas benteng
konstantinopel di taman museum Panorama, Istanbul, Turki, Minggu (28/4/2013).
Di bagian belakang, terlihat benteng yang masih kokoh berdiri sejak beberapa
abad lalu.
Puluhan kader PKS dari Jakarta
dan yang berdomisili di luar negeri ikut dalam diskusi ini. Mereka duduk
lesehan di rerumputan dan di bawah pohon yang rindang. Sebuah pengeras suara
kecil digunakan supaya pembicara terdengar. Sangat sederhana.
"Ini seperti diskusi waktu
kuliah dulu di ITB, sangat simple," kata Anis sebelum acara.
Hidayat menjadi pembicara
pertama. Mantan Presiden PKS itu menjelaskan kembali secara detail tentang
sejarah penaklukan Konstantinopel di abad ke-15. Tak lupa, gaya kepemimpinan
Muhammad Al Fatih pun dijabarkan.
Sementara Mahfudz bicara soal
sejarah politik luar negeri Indonesia, mulai dari era Orde Lama hingga
Reformasi.
"Ini adalah langkah kita
untuk mendekat. Semoga Muhammad Al Fatih pernah duduk di sini dan jalan di
sekitar sini," kata Mahfudz.
Anis Matta menjadi pembicara
terakhir yang mengaitkan sejarah peradaban manusia dan perkembangan di Indonesia.(mad/nrl)
0 komentar:
Posting Komentar