Lotim - Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Lombok Timur menargetkan
partisifasi pemilih dalam Pemilukada bupati/wabup Lotim, 13 Mei 2013 mendatang,
mencapai 80 persen, dari jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 868.745
pemilih.
Tingkat partisifasi ini
diharapkan meningat dari tingkat partisifasi pemilih pada Pemilukada 2008 lalu.
Dimana, partisifasi pemilih dalam menggunakan hak pilihnya pada Pemilukada 2008
lalu mencapai 70 persen lebih. Sehingga, hal ini menjadi perhatian semua pihak
untuk mensukseskan Pemilukada dengan tingkat partisifasi pemilih yang tinggi.
‘’Kami mengharapkan pada
Pemilukada 2013 ini, tingkat partisifasi pemilih bisa mencapai 80 persen,
sehingga lebih tinggi dari tahun 2008 lalu yang hanya sebesar 70 persen lebih,’’
kata Ketua Divisi Sosialisasi KPU Lotim,M Junaidi di Lesehan Sehati, Sabtu
(13/4).
Junaidi menjelaskan, untuk
melihat ukuran sukses KPU dalam menyelenggarakan Pemilukada, itu bisa dilihat
dari seberapa banyak tingkat partisifasi masyarakat dalam menggunakan hak
pilihnya. Bila partisifasi sangat rendah, maka KPU tidak berhasil
menjalankan Pemilukada.
Pihaknya tetap optimis target 80
persen partisifasi pemilih itu bias terwujud. Tentu dengan melakukan berbagai
terobosan dan sosialisasi kepada masyarakat, agar tetap menggunakan hak
pilihnya dalam Pemilukada nanti. Karena, satu suara hak pilih masyarakat, akan
sangat berguna untuk menentukan nasib Lotim lima tahun ke depan.
‘’Kami minta masyarakat jangan
apatis dan golput. Tapi, hendaknya menyalurkan hak pilihnya sebagai warga
Negara,’’ ungkapnya.
Di tempat terpisah, Ketua MUI
Lotim, TGH Ishak Abdul Gani menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk
menggunakan hak pilihnya dalam Pemilukada gubernur/wagub NTB, bupati/wabup
Lotim, 13 Mei 2013, dengan tidak melakukan golput saat pencoblosan nanti. Tapi,
gunakan hak suaranya sesuai pilihan hati nurani masing-masing. Karena, tidak
bias dibohongi kalau hati nurani berbicara mengenai siapa calon pemimpin yang
akan dipilih nantinya.
‘’MUI hanya bisa mengimbau kepada
masyarakat Lotim untuk menggunakan hak pilihnya sesuai dengan hati nuraninya,
tanpa ada pemaksaan. MUI hingga saat ini belum mengeluarkan fatwa mengenai
golput, karena tidak ada lembaga yang meminta mengenai masalah fatwa golput
itu,’’ katanya.
Sebelumnya, Bupati Lotim, HM
Sukiman Azmy mengatakan, masyarakat di Lotim masih banyak apatis dan golput.
Dan sikap seperti itu, harus dibuang jauh-jauh, dengan memberikan penyadaran
kepada masyarakat agar bisa menggunakan hak pilihnya nanti pada waktunya.(sr)
Sumber: Lomboktoday.co.id
0 komentar:
Posting Komentar