Setelah membakar gelora semangat
ribuan kader dan simpatisan PKS di Ballroom Hotel Lombok Raya, Anis Matta
menyempatkan diri bersama rombongan DPP PKS berziarah ke Bale Belek Datu
Pejanggik. Bale Belek (Istana-red) merupakan pusat Istana Datu (Raja-red)
Pejanggik sekaligus menjadi sentral pemerintahan Kerajaan Pejanggik. Kerajaan
Pejanggik yang dulu terletak di Desa Pejanggik Kecamatan Praya Tengah Kabupaten
Lombok Tengah merupakan salah satu kerajaan terbesar dan bernafaskan islam di
Pulau Lombok. Menurut sejarah, Kerajaan Pejanggik berperan sangat besar dalam
proses penyebaran Agama Islam di Pulau Lombok.
Seperti kunjungannya ke
daerah-daerah yang lain, Anis Matta selalu menyempatkan diri ke situs-situs
sejarah. Hal ini ia lakukan dalam rangka menggali kembali khazanah sejarah di
nusantara. Ia juga menegaskan dengan berkunjung ke situs-situs sejarah dapat
menguatkan kembali memori sejarah bangsa. Sebagaimana pepatah yang masyhur,
“Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai sejarah”. Oleh karena itu,
silaturrahim dan revitasilasi situs-situs sejarah menjadi bagian agenda
nasional PKS. Ia juga berharap, hal ini juga seharusnya menjadi program khusus
bagi Gubernur dan Wakil Gubernur NTB yang akan datang.
“Silaturrahim ke Bale Belek Datu
Pejanggik ini dan langsung bertemu dengan keturunan-keturanan Datu Pejanggik
dalam rangka menghidupkan kembali dan merevitalisasi kembali semua situs
sejarah di Indonesia secara umum, dan secara khusus situs seajarah islam. Oleh
akrena itu ini menjadi agenda nsional PKS. Secara khusus juga, agenda ini harus
menjadi agenda kerja Gubernur dan Wakil Gubernur NTB yang akan datang”,
paparnya dalam kesempatan itu.
Saat Anis Matta silaturrahim ke
Bale Belek, tampak salah situs sejarah Islam terbesar di Pulau Lombok itu masih
dalam proses pemugaran/revitalisasi tahap awal. Anis sangat mendukung
usaha-usaha revitasliasi situs-situs sejarah bangsa. Ia juga berharap adanya
integrasi antara revitaliasi situs-situs sejarah dengan program pariwisata. Hal
ini perlu dilakukan agar proses pembelajaran sejarah dapat terlaksana secara
efektif dan massif.
TGH. Ahmad Dimyati Muslim Umar
yang merupakan salah satu keturunan Datu Pejanggik sangat senang dan bersyukur
dengan adanya kunjungan Presiden PKS ke situs Bale Belek. Ia sangat
mengapresiasi gagasan Anis Matta yang akan memperjuangkan agar situs Bale Belek
masuk dalam salah satu cagar budaya. Harapannya sangat besar agar Bale Belek
nantinya akan manjadi pusat sejarah Islam dan sebagai pusat studi sejarah
penyebaran islam di Pulau Lombok.
“Alhamdulillah. Beliau datang
dengan menunjukkan rasa cinta dan rasa tulus kepada keluarga besar kami yaitu
keturunan Datu Pejanggik. Saat ini keluarga besar kami sedang disibukkan dengan
pemugaran puing sejarah Kerajaan Pejanggik. Kami berharap nantinya Bale Belek
ini akan menjadi pusat sejarah isalam dan pusat penelitian sejarah penyebaran
islam bagi generasi-generasi muda yang akan datang”, ungkapnya di sela-sela
kunjungan itu.
Calon Gubernur dan Wakil Gubernur
NTB yang diusung PKS (SJP-JOHAN)
juga tampak mendampingi Presiden PKS beserta rombongan. Sebelumnya SJP juga telah
membangun komunikasi yang intens dengan pihak pengelola Bale Belek Datu
Pejanggik. SJP juga sangat mendukung proses revitalisasi situs sejarah islam di
Lombok Tengah ini dan berkomitmen membantu usaha tersebut. “Jadi Gubernur
ataupun tidak, saya berkomitmen menyukseskan pemugaran kembali puing-puing
sejarah Datu Pejanggik ini”, tegasnya pada kesempatan itu. [hms]
0 komentar:
Posting Komentar