Meski saat ini Partai Keadilan
Sejahtera (PKS) "disudutkan" dengan berbagai pemberitaan menyusul
dugaan kasus yang melibatkan LHI, suara partai Islam itu diprediksi tidak akan
mengalami penurunan signifikan. Demikian terungkap melalui kajian Lembaga
Pemilih Indonesia (LPI) menggunakan metode penghitungan Morgens N. Pedersen
yang dipadu dengan analisis kualitatif.
Direktur LPI Boni Hargens
mengungkapkan, diantara seluruh partai politik peserta pemilu 2004 dan 2009,
hanya tiga partai politik yang memiliki kencenderungan untuk mendapatkan suara
yang stabil pada pemilu 2014 nanti. Mereka adalah parta-partai yang berbasis
pada ideologi dan kader, yakni PDIP, Partai Golkar dan PKS.
"Mereka ini sambil merem
tetap aman. Hanya ruang naik turunnya yang berbeda-beda," papar Boni
Hargens saat menyampaikan hasil kajian lembaganya di Jakarta, Rabu (15/5).
Hargens menjelaskan, tingkat
volatilitas tertinggi dimiliki Partai Demokrat, yaitu 13,4 persen. Besaran
angka tersebut menunjukkan besarnya tingkat migrasi yang dimiliki partai yang
dikomandani SBY ini, lapor Jawa Pos, Kamis (16/5). Dengan beragam kasus yang
menimpa Demokrat, menurut Hargens, partai itu diprediksi akan mengalami
penurunan cukup besar akibat ditinggalkan pemilih volatile yang kecewa.
Berbeda dengan Demokrat, meski
PKS dihantam isu negatif belakangan ini, kalau pun turun, penurunan suara
partai Islam itu tidak akan jauh. Di mana hasil kajian LPI menunjukkan tingkat
volatilitas hanya 0,55 persen. [JJ/JP/bersamadakwah.com]
Gambar :
Tingkat volatilitas partai
politik (sumber: Jawa Pos edisi 16 Mei 2013)
0 komentar:
Posting Komentar