pengumuman

pengumuman
Home » » NTB Berharap Bendungan Pandanduri Dioperasikan Akhir 2014

NTB Berharap Bendungan Pandanduri Dioperasikan Akhir 2014

Written By Unknown on Jumat, 24 Mei 2013 | 17.20

NTB - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) berharap bangunan utama Bendungan Pandanduri yang berlokasi di Desa Suwangi, Kecamatan Sakra Timur, Kabupaten Lombok Timur, dirampungkan akhir tahun ini agar dapat dioperasikan akhir 2014.

"Pak Gubernur mengemukakan harapan itu saat `groundbreaking` penutupan aliran sungai sekaligus pengalihan aliran air ke terowongan, beberapa hari lalu," kata Kabag Humas dan Protokoler Setda NTB Tri Budiprayitno, di Mataram, Minggu.

Ia mengatakan, bangunan utama bendungan "raksasa" Pandanduri mulai dikerjakan kontraktor pelaksana pemenang tender PT Waskita Karya yang bermitra dengan PT Brantas Adi Jaya, sejak akhir Juli 2012.

Pemerintah melalui Direktorat SDA Kementerian PU mengalokasikan anggaran sebesar Rp463 miliar untuk konstruksi pembangunan Bendungan Pandanduri dalam tiga tahun anggaran sekaligus mulai 2012 hingga 2014.

Dalam proses penawaran pelaksanaan proyek bendungan itu, PT Waskita Karya sebagai pemenangnya mematok harga Rp432 miliar.

Proyek fisik pembangunan Bendungan Pandanduri dikerjakan secara parsial yang dimulai dari bagian tertentu yang tidak terkendala permasalahan teknis, dan hal itu sudah dimulai sejak pertengahan 2008.

Bagian tertentu yang dikerjakan lebih dulu tidak ada kaitannya dengan lahan yang belum dibebaskan, seperti pembangunan fisik terowongan pengalihan air berdiameter dua meter sepanjang 350 meter dengan dukungan dana Rp50 miliar.

Pembangunan fisik saluran pengalihan air itu sudah dimulai sejak April 2008, sambil mengupayakan penyelesaian pembebasan lahan yang belum tuntas.

Sambil menunggu perampungan bangunan utamanya, dilakukan penutupan aliran sungai (river closing) untuk pengalihan aliran sungai palung menuju terowongan yang sudah terbangun.

"Diyakini bendungan utama itu bisa rampung akhir tahun ini sehingga akhir tahun depan sudah bisa dioperasikan," ujar Tri.

Sementara itu, Kepala Balai Wilayah Sungai Nusa Tenggara I (NTB-NTT) Marsono mengatakan, pembangunan Bendungan Pandanduri itu membutuhkan areal seluas 430 hektare, dan kini sudah 300 hektare lebih yang dibebaskan sejak 2007, sehingga masih tersisa sekitar 108 hektare lebih.

Lahan untuk Bendungan Pandanduri yang didesain sepanjang tiga kilometer yang belum dibebaskan itu berlokasi di Desa Terara, Kecamatan Terara, Kabupaten Lombok Timur.

Pemerintah Provinsi NTB dan Pemerintah Kabupaten Lombok Timur terus berkoodinasi dengan pihak-pihak terkait untuk menuntaskan polemik pembebasan lahan bendungan Pandanduri itu.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) NTB Dwi Sugiyanto mengatakan, pembebasan lahan untuk pembangunan Bendungan Pandanduri itu dilakukan secara bertahap sesuai dukungan anggaran, namun diupayakan rampung 2013.

"Tahun lalu dialokasikan Rp40 miliar untuk bebaskan lahan, dan tahun ini dirampungkan sisanya,"

Kawasan Bendungan Pandanduri itu berlokasi di tiga desa dalam wilayah Kabupaten Lombok Timur yakni Swangi, Terara dan Santong.

Bendungan itu diperkirakan memiliki daya tampung air sebesar 27 juta kubik dan diharapkan dapat mengairi sawah daerah irigasi sebanyak 10.417 hektare lahan dan juga untuk mencukupi kebutuhan air bersih penduduk di tiga kecamatan dan 17 desa yakni sebanyak 138.106 jiwa.

Bendungan ini didesain menggunakan sistem `high level diversion` yang juga mendatangkan air dari wilayah Kabupaten Lombok Barat.

Selain itu, juga berguna bagi pengendalian banjir dan pemenuhan kebutuhan air peternakan sebanyak 21.500 ekor sapi dan ternak lainnya serta pengembangan wisata lokal.

*AntaraNTB
Share this article :

0 komentar:

Posting Komentar

 
Support : Humas PKS Lotim
Copyright © 2011. PKS Gumi Selaparang | Lombok Timur - NTB - All Rights Reserved
Template Created by Mas Template
Proudly powered by Blogger