Jakarta - Meski sejumlah kadernya
diterjang badai kasus suap impor daging sapi, Partai Keadilan Sejahtera (PKS)
optimistis raihan suaranya pada Pemilu 2014 lebih baik ketimbang Pemilu 2004
dan 2009.
Demikian ditegaskan Presiden PKS
Anis Matta ketika berkunjung ke kantor Media Group di Kedoya, Jakarta Barat,
Rabu (22/5) siang. Kedatangan Anis didampingi Wasekjen Partai Keadilan
Sejahtera (PKS) Mahfudz Siddiq dan anggota Fraksi PKS Fahri Hamzah.
Kehadiran petinggi PKS tersebut
disambut Direktur Pemberitaan Metro TV Suryopratomo, Pemimpin Redaksi Metro TV
Putra Nababan, Wakil Pemimpin Redaksi Metro TV Najwa Shihab dan Asep Setiawan,
serta Deputi Kepala Divisi Pemberitaan Media Indonesia Abdul Kohar.
Keyakinan Anis Matta bersandarkan
pada empat hal. “Jangkauan struktur partai lebih luas dan kader kini lebih
banyak. Lalu dengan adanya isu suap impor daging, sekarang PKS menguasai
panggung di TV. Yang keempat ialah narasi yang orisinal,” ujarnya.
Cara konvensional untuk
memasarkan partai politik dengan banyak memasang iklan di berbagai media massa
dinilai Anis tidak cukup manjur. “Buktinya, banyak partai yang gagal meski
telah beriklan di mana-mana,” kata Anis.
Jurus sakti yang diandalkan PKS
ialah adanya narasi yang orisinal. “Masyarakat lebih percaya kepada kader kami
di DPRa, DPC, DPD karena lebih kenal. Masyarakat tidak kenal dengan yang di
atas,” tutur Anis.
Bahkan, Anis telah menunjuk Fahri
untuk menangani masalah hukum, Mahfudz di bidang politik, dan Andi Rahmat di
bidang keuangan dalam menjelaskan kebijakan PKS kepada masyarakat.
“Saya sudah memerintahkan agar
ketiganya berbicara di televisi. Jangan takut salah berbicara. Sebelum salah
sudah saya maafkan,” tandas Anis.
0 komentar:
Posting Komentar